cover
Contact Name
Mohammad Imran
Contact Email
imransains02ars@gmail.com
Phone
+6285398750852
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 40 Kota Gorontalo 96115
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi
ISSN : 23374101     EISSN : 2686553X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Published twice in the period (June and December) by Bina Taruna Gorontalo College of Engineering (STITEK). RADIAL Journal is a scientific and sharing media publication that contains scientific studies, research results, criticisms and appreciation of scientific fields that discuss civil engineering, architecture, regional planning, environmental engineering, and other engineering / engineering fields.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2014): RADIAL" : 10 Documents clear
KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAUR ULANG LAPIS PERKERASAN ASPAL (Pemeliharaan Rutin Jalan Paguyaman – Jalan Tabulo Kabupaten Boalemo) Hanris Mato
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 2 No 1 (2014): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1274.438 KB) | DOI: 10.37971/radial.v2i1.39

Abstract

ABSTRAK Berangkat dari Permasalahan Energi dewasa ini telah menuntut kita untuk berupaya memikirkan Alternatif penyelesaian Masalah Energi yang kedepan nanti membutuhkan Penguasaan dan Pemahaman informasi tentang Rekayasa, salah satu cara Alternatif itu khusunya dibidang Rekayasa Jalan Raya adalah teknologi Daur Ulang (Recycling). Tulisan ini merupakan rangkaian penelitian yang memaparkan tingkat kelayakan Daur Ulang yang dihubungkan dengan acuan spesifikasi yang berlaku, dengan meneliti sejauh mana tingkat Stabiltas Aspal Daur Ulang dengan mengamati perubahan sifat fisik Aspal Daur Ulang yang dikomposisikan dengan bahan penambah lainnya. Skenario dari penelitian ini adalah dengan mengekstraksi Aspal Bongkaran Lama kemudian menguji dan menganalisa dihubungkan terhadap persyaratan yang berlaku (Spesifikasi Umum Divisi 6 Perkerasan Aspal, 2010), kemudian kita tentukan kadar aspal Optimumnya dengan memvariasikan kadar aspal 4,0% , 4,5% , 5,0% , 5,5% , 6,0% , 6,5% kemudian kita analisis dengan standar Uji Marshal dilaboratorium beserta nilai Nilai Rongganya dan uji Rendaman Marshall. Dari hasil uji Laboratorium bahwa Kadar Aspal Bongkaran yang memenuhi persyaratan untuk kadar Aspal 6,5% dan semakin menurun stabilitasnya jika kadar aspalnya bertambah walaupun nilai rongganya memenuhi. Kata Kunci : Aspal Daur Ulang, Marshall Test
ANALISIS DEBIT BANJIR RANCANGAN UNTUK PERENCANAAN BENDUNG RANDANGAN Indra Pratama Himari
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 2 No 1 (2014): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.652 KB) | DOI: 10.37971/radial.v2i1.40

Abstract

Kabupaten Pohuwato mempunyai potensi lahan dengan luas areal ± 6.040,8 Ha yang terletak di Kecamatan Randangan. Saat ini telah berkembang sebagai daerah pertanian untuk berbagai komoditi pertanian, diaman areal sawah tadah hujan saat ini berkembang sebagai lahan basah dengn tanaman padi. Produksi pertanian di daerah tersebut harus dioptimalkan sehubungan dengan adanya rencana pembangunan bendung dan jaringannya. Letak Bendung Randangan berada didataran rendah, sehingga tidak menutup kemungkinan banjir dapat terjadi, maka perlu diketahui bagaimana debit banjir rancangan akibat curah hujan yang terjadi di sekitar lokasi bencana Bendung Randangan. Penelitian dilakukan di wilayah DAS Randangan Kabupaten Pohuwato, dengan mengumpulkan data sekunder dari instansi terkait. Analisis curah hujan rancangan menggunakan metode distribusi normal, log normal, gumbel, pearson III, dan log pearson III, setelah di analisis dengan menggunakan beberapa metode tersebut kemudian di uji distribusi frekuensi hujan dan dipilih simpangan terkecil sebagai nilai yang akan di pakai pada perhitugan selanjutnya. Sedangkan analisis debit banjir rancangan menggunakan metode Nakayasu, Rasional, Melchior, Hasper dan Mononobe, kemudian dipilih nilai (debit) yang mendekati nilai rata-rata dari analisa kelima metode tersebut. Berdasarkan hasil penellitian diperoleh curah hujan rancangan dan debit banjir rancangan pada periode ulang 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 tahun. Masing – masing nilainya berurutan yaitu : R2th = 75,57 mm, dengan Q2th = 1.287,86 m³/det, R5th = 94,12 mm dengan Q5th = 1.603,99 m³/det, R10th = 103,83 mm dengan Q10th = 1.769,47 m³/det,R25th = 114,18 mm dengan Q25t = 1.945,85 m³/det, R50th = 120,86 mm dengan Q5th = 2.059,69 m³/det,dan R100th = 126,87 mm dengan Q100th = 2.162,11 m³/det. Untuk desain bendung/bangunan utama yang melintang sungai, disarankan menggunakan debit banjir rencana dengan periode ulang 100 tahun. Kata Kunci : Curah hujan rancangan, debit rancangan
PENATAAN JALUR HIJAU JALAN DI KOTA GORONTALO Muhammad Rijal Syukri
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 2 No 1 (2014): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.992 KB) | DOI: 10.37971/radial.v2i1.42

Abstract

ABSTRAK Ketersediaan Jalur Hijau Jalan sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau Perkotaan saat penting pada suatu kota. Hal ini dikarenakan pentingnya fungsi Jalur Hijau dalam menambah keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Oleh karena itu diperlukan penataan Jalur Hijau sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mengurangi kesemrawutan di jalan-jalan pada kawasan perkotaan serta memberikan fungsi ekologis dan estetika dalam mengurangi kerusakan lingkungan melalui pencemaran udara yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya kendaraan bermotor di Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pola dan karakteristik RTH Jalur Hijau Jalan serta rekomendasi vegetasi yang sesuai pada jalan-jalan utama di Kota Gorontalo. Kondisi tersebut dapat menjadi dasar atau acuan dalam menata Ruang Terbuka Hijau khususnya Kawasan Jalur Hijau Jalan untuk Perkotaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil bahwa jalur hijau jalan yang tersedia saat ini di Kota Gorontalo berada di tepi dan median jalan John Ario Katili sepanjang 2,75 km dan Jalan Jusuf Dali sepanjang 1,74 km. Jalur hijau tepi jalan juga terdapat pada sebagian ruas jalan By Pass sekitar 700 meter. Arahan untuk penataan jalur hijau jalan perkotaan melalui studi kasus pada di Jalan Nani Wartabone dan Jalan Brigjen Piola Isa. Kata kunci: Penataan, Jalur Hijau, Jalan.
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU KECAMATAN KOTA TENGAH KOTA GORONTALO Sri Sutarni Arifin
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 2 No 1 (2014): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.653 KB) | DOI: 10.37971/radial.v2i1.43

Abstract

ABSTRAK Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau khususnya pada wilayah perkotaan sangat penting mengingat besarnya manfaat yang diperoleh dari keberadaan RTH tersebut. Kawasan Ruang Terbuka Hijau ini juga merupakan tempat interaksi sosial bagi masyarakat yang dapat mengurangi tingkat stress akibat beban kerja dan menjadi tempat rekreasi keluarga bagi masyarakat perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung luas Ruang Terbuka Hijau berdasarkan jumlah penduduk di Kecamatan Kota Tengah saat ini dan proyeksi jumlah penduduk hingga 10 tahun mendatang. Melalui penelitian ini juga dilakukan identifikasi Ruang Terbuka Hijau yang telah ada di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan akan ruang terbuka hijau pada Kecamatan Kota Tengah melalui perhitungan rumus matematis sederhana dan proyeksi jumlah penduduk. Hasil analisis tersebut akan menjadi dasar kajian dalam menentukan luas area yang dibutuhkan untuk penyediaan Ruang Terbuka Hijau pada lokasi penelitian dengan membandingkan pada luas RTH yang telah tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada wilayah Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo yang ada saat ini adalah seluas 4,37 hektar atau sekitar 0,91 persen dari total luas wilayah kecamatan. Sedangkan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau jika didasarkan pada persentase luas wilayah berdasarkan Undang-undang penataan ruang yaitu sebesar 30% atau 144,39 ha. Berdasarkan jumlah penduduk tahun 2012 adalah sebesar 0,85 hektar atau sebesar 0,18 persen luas wilayah dan tahun 2022 berdasarkan proyeksi jumlah penduduk, seluas 1.484 hektar atau sekitar 0,31 persen. Kata kunci: Kebutuhan, Ruang Terbuka Hijau (RTH), Penduduk
ANALISIS KARAKTERISTIK LALU LINTAS PADA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Jl. Jendral Sudirman dan Jl. Dewi Sartika di Kota Gorontalo) Sri Febriyanti Podungge
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 2 No 1 (2014): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.115 KB) | DOI: 10.37971/radial.v2i1.44

Abstract

ABSTRAK Simpang Jalan Jendral Sudirman – Jalan Dewi Sartika merupakan salah satu simpang empat yang berada di kompleks pertokoan, hotel dan kampus Universitas Negeri Gorontalo. Persimpangan ini seringkali mengalami kemacetan karena pada Jalan Dewi Sartika merupakan akses keluar kendaraan dari Universitas Negeri Gorontalo, sementara di lokasi yang sama terdapat Hotel Regina yang sering melaksanakan kegiatan, rapat dan pertemuan yang membutuhkan lahan parkir. Di sisi lain tidak tersedia lahan yang representatif untuk parkir kendaraan sehingga pemilik kendaraan memarkir kendaraannya di badan jalan yang menyebabkan lebar jalan tersebut menjadi semakin sempit ditambah lagi jalan ini tepat berada di pintu keluar kampus sehingga ruang gerak lalu lintas menjadi macet. Begitupun halnya pada Jalan Jendral Sudirman, terdapat pertokoan dan kampus UNG yang merupakan tempat aktifitas masyarakat sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik lalu lintas pada persimpangan Jalan Jendral Sudirman - Jalan Dewi Sartika Kota Gorontalo dan tingkat pelayanan pada simpang empat Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Dewi Sartika di Kota Gorontalo. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode MKJI 1997. Hasil analisis data diperolehvolume arus lalu lintas maksimum pada hari Senin pukul 17.00-18.00 Wita sebesar 4052 kend/jam atau 2212 smp/jam lebih kecil dari nilai kapasitas yang diperoleh 4377 smp/jam. Nilai derajat kejenuhan diperoleh 0,505 dengan tingkat pelayanan C lebih kecil dari 0,85 yang ditetapkan dalam MKJI 1997. Hal ini berarti simpang empat Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Dewi Sartika masih memenuhi syarat MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997. Kata kunci: Karakteristik, derajat kejenuhan, tingkat pelayanan jalan.
INTEGRASI KONSEP ISLAMI DAN KONSEP ARSITEKTUR MODERN PADA PERANCANGAN ARSITEKTUR MASJID Umar Umar
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 2 No 1 (2014): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1155.98 KB) | DOI: 10.37971/radial.v2i1.45

Abstract

ABSTRACK The basic concept of mosque architectural design based on Indonesian Islamic culture which up until now was regarded as an in independent approach as if no other choice in mosque designing. There is a challenge in designing process which open the opportunity to explore the more creative and innovative ideas. This new concept will reveal new perspective in design approach process. The attempt to search various resources in the process would make architecture designer expand their perception idea on mosque design. So far, the Indonesian architectural mosque has been considered to have solid and rigid concept with the dome. This study analyzes the issues of mosque architectural designing approach which have new innovative and creative design.The understanding of Islamic concept here is focused on its spiritual philosophy. Deep comprehension in Islamic concept has similarity in enthusiasm with modern architectural design concept. So the integration of both architectural Islamic design and modern architectural design concept would work sinergically and inspire new perspective in mosque designing.Hopelly, the same effort would be made by the architect or designer in design process in developing and creating the new concept, so the creative process would have more freedom Keyword: Islamic concept, Modern architecture concept, Mosque architecture project
JALUR PEDESTRIAN ADALAH HAK RUANG BAGI PEJALAN KAKI (Studi Kasus :Pada Ruang Publik; Lapangan Taruna dan Taman kota, Kota Gorontalo) Andi Imelda Candra Sari
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 2 No 1 (2014): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.569 KB) | DOI: 10.37971/radial.v2i1.46

Abstract

ABSTRAK Dinding semu merupakan dinding yang dibentuk oleh perasaan pengamat terhadap suatu objek atau keadaan dimana dia berada.Dinding ini terbentuk oleh garis-garis batas antara pola aktivitas yang berbeda dan membedakan fungsi trotoar dan jalan kendaraan.Jalur pedestrian mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sebuah kota dan seiring pertumbuhan kota sistem transportasi semakin kompleks, sehingga terciptanya berbagai sarana dan prasarana tranportasi untuk memperlancar mobilitas penduduk. Masyarakat kota tentunya membutuhkan pergerakan dalam kegiatannya sehari-hari salah satu moda transportasi di perkotaan yang digunakan adalah berjalan kaki yang tentu saja sebagai salah satu pilihan seseorang untuk mencapai suatu tempat. Sebagai salah satu ruang publik, trotoar merupakan ruang khusus bagi pejalan yang secara cepat telah menurun daya tariknya menurun dan berangsur-angsur berubah menjadi lingkungan tidak nyaman dan tidak aman kemudian mulai ditinggalkan oleh pejalan kaki dan pada akhirnya fungsinya mulai terganggu, dan hak ruang bagi pejalan kaki terabaikan. Kata Kunci : Jalur pedestrian/trotoar, pejalan kaki, hak ruang, dan Ruang publik
PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi Kasus : Jalan Jaksa Agung Suprapto) Taufik Noholo
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 2 No 1 (2014): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.269 KB) | DOI: 10.37971/radial.v2i1.47

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa Parkir pada badan jalan (on street parking) itu sangat berpengaruh terhadap kinerja ruas jalan. Waktu kritis terjadinya kemacetan di ruas Jalan Jaksa Agung Suprapto yaitu pada siang hari dimana para siswa SMP Negeri 6 Gorontalo beranjak untuk pulang kerumah masing-masing. Parkir yang dilakukan oleh orang tua yang ingin menjemput anaknya dan juga para pengemudi bentor sudah tidak teratur, ditambah lagi para pedagang keliling yang berjualan di bahu jalan sangat berpengaruh pada tingkat kinerja ruas jalan dan mengakibatkan kemacetan. Data arus lalu lintas di Jalan Jaksa Agung Suprapto hasil survey yang dilakukan dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00. Arus lalu lintas yang diamati adalah lalu lintas kenderaan dengan klasifikasi kenderaan sepeda, bendi, gerobak, sepeda motor, bentor, mobil penumpang, mobil, pick up, bus, truk, truk besar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi lalu lintas jam puncak di Jalan Jaksa Agung Suprapto berada pada tingkat pelayanan level B dan level C. Tingkat Pelayanan level C tertinggi terjadi pada pukul 12.00-13.00 dengan rasio 0,59 Akumulasi parkir tertinggi terjadi pada pukul 11.00-12.00 masing-masing sebesar 18 kenderaan ke arah utara dan 23 kenderaan ke arah selatan. Waktu tersebut terjadi pada saat waktu pulang sekolah Rata-rata kendaraan yang masuk/parkir pada badan jalan (on street parking) adalah 67 kendaraan/jam selama 12 jam penelitian. Kata kunci : Jam Puncak, On street Parking, Waktu Kritis.
TINJAUAN PERENCANAAN OVERLAY PADA RUAS JALAN BYPASS BONE BOLANGO Novita Wahyuni Pade
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 2 No 1 (2014): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.064 KB) | DOI: 10.37971/radial.v2i1.48

Abstract

ABSTRAK Perkerasan suatu jalan yang telah melayani lalu lintas, akan mengalami perubahan pada permukaan jalan dan struktur perkerasan seluruhnya. Untuk itu perlu diberikan lapis tambahan untuk dapat kembali mempunyai nilai kekuatan, tingkat kenyamanan, tingkat keamanan, tingkat kekedapan terhadap air dan tingkat kecepatan air mengalir sesuai yang direncanakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tebal lapis tambah adalah beban lalulintas, kinerja perkerasan jalan lama, temperatur, dan jenis lapis tambah yang digunakan. Perubahan tebal perkerasan sangat berpengaruh besar terhadap umur rencana, semakin bertambah nilai tebal lapis perkerasan maka semakin bertambah umur jalan tersebut dan semakin berkurang tebal lapis perkerasan maka semakin berkurang umur jalan tersebut. Metode perencanaan tebal lapis tambah yang digunakan pada ruas jalan baypass Kabupaten Bone Bolango adalah metode lendutan balik yang mengacu pada Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Dengan Metode Lendutan (Pd. T-05-2005-B) yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Hasil analisis menunjukan nilai akumulasi ekivalen beban sumbu standar (CESA) adalah 250.852,97 ESA. Lendutan balik yang diperoleh dari penelitian ini ditinjau dari titik normal adalah 8,35 mm dan bila ditinjau dari titik oposite maka nilai lendutan balik yang diperoleh adalah 8,12 mm. Dan tebal lapis tambah yang dibutuhkan selama umur rencana 10 tahun, ditinjau dari titik normal adalah 5,63 cm, dan bila di tinjau dari titik oposite adalah 5,16 cm. Kata Kunci : Lendutan balik, Tebal lapis tambah, Benkleman Beam
ANALISIS KAPASITAS TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA DJALALUDIN Rinangsih Hamzah
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 2 No 1 (2014): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.173 KB) | DOI: 10.37971/radial.v2i1.49

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah kapasitas terminal penumpang Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo masih mencukupi untuk melayani jumlah pengguna fasilitas Bandar udara saat ini dan untuk mendapatkan cara atau solusi yang digunakan untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap pengguna Bandar udara. Penelitian ini diawalai dengan melakukan survey langsung ke lokasi Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo khususnya aktifitas pada terminal penumpang Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo. Data-data yang digunakan dalam proses penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan langsung di lokasi penelitian yaitu pada saat penerbangan berlangsung. Data sekunder diperoleh dari Kantor Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo berupa data umum Bandar Udara Djalaluddin, gambar konstruksi terminal bandar udara, data penerbangan, jadwal penerbangan, kapasitas penumpang tiap pesawat, serta jumlah pergerakan penumpang tahun 2012. Metode yang digunakan berdasarkan pada Standar Nasional Indonesia (SNI 03-7046-2004) tentang Terminal penumpang Bandar udara. Berdasarkan hasil analisis data jadwal penerbangan dan kapasitas maksimal penumpang yang dilayani tiap pesawat diperoleh bahwa volume penumpang berangkat terbanyak terjadi pada pukul 06.00 – 08.00 wita yaitu 338 penumpang, penumpang datang terbanyak terjadi pada pukul 18.00 – 20.00 wita yaitu 168 penumpang. Dari hasil tersebut dilakukan perhitungan kapasitas tiap ruangan pada Bandar Udara Djalaluddin dan diperoleh bahwa keadaan terminal Bandar Udara Djalaluddin saat ini sudah tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia tentang terminal penumpang Bandar Udara. Kata Kunci : Luas Area, Jumlah Penumpang, Kapasitas

Page 1 of 1 | Total Record : 10